#1Day1Ayat : Aku Ingin Jadi Seorang Penghapal Quran

Saturday, June 18, 2016 0 Comments A + a -

"Aku tuh udah ada niatan ngafalin, tapi belum konsisten gitu ul."

"Aku tuh pengen banget jadi hafiz, tapi gimana sih metode yang tepat biar hapalannya cepet hapal?"

"Aku udah ngafalin tapi gampang lupa terus"

"Ah boro-boro ngafalin ul, ngaji ge belom bener."

"Aku ga punya waktu luang buat ngafalin ul,"

"Aku kayaknya banyak maksiat deh ul, percuma mau ngafalin juga, gabakal nerep." 

"Ah aku mah emang gamau ngehapal Quran we, males"


Roy's Artwork
"... Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. ..." (Q.S Ar-Ra'd : 11)
 Baca Punya Ukhti Fira :

Aku juga dulu stuck banget sama masalah-masalah diatas. Aku ga bisa manage waktu buat ngeluangin waktu untuk Quran, aku susah banget ngafal  (buat ngafalin juz 30 aja 3 tahun), suaranya jelek, bacaannya ancur, yang dipikirin tuh gimana metodenya biar hapal. Tapi ngafalinnya tetep aja jarang dan ga ada kemajuan.

Setiap liat kontes Hifzil Quran di tv saat Ramadhan aku cuma bisa gigit jari, terharu dan sebel karena hapalan ga juga nambah. Tapi selama liat itu, aku selalu berdoa "Sampaikanlah aku pada keinginan untuk bisa dekat dengan Al-Quran ya Allah, bantu hamba selesaikan hapalannya biar bisa kasih mahkota untuk orang tua hamba juga di akhirat kelak, mudahkanlah hamba memahaminya."

Aku juga gemes kalau udah liat Wirda Mansur. Dia multitalent dan hapal Quran. Diumur yang lebih muda dari Aul, banyak cita-citanya yang sudah tercapai. Ia bilang karena berkah Quran. Nah kan. Makin pengen.

Tapi, kalau aku hanya punya keinginan namun tidak berusaha untuk mulai melakukan perubahan sih, ya gitu terus aja sampai nenek-nenek juga, ga bakal ada kemajuan! -,-

Makanya selama satu tahun pertama di kuliah, aku memang sudah meniatkan untuk fokus di Quran. Meski sebelumnya aku memilih banyak kegiatan yang aku senangi. Tapi makin kesini, kegiatan yang memang tidak diprogramkan untuk masa depan Aul, satu persatu tereduksi dengan sendirinya. 

Dan kali ini, Aul pengen berbagi, bagaimana sih perjalanan Aul untuk menemukan cara yang bisa memulai kita untuk konsisten belajar dan menghafal Quran (versi Aul ya XD). 

1. Tumbuhkan Kecintaan pada Quran dan Temukan Alasan Mengapa Mau Mulai Menghapal 
Kalau poin menumbuhkan kecintan Quran, itu tumbuh karena dua alasan yang udah aku sebutin tadi. Selain itu aku makin sayang banget sama Quran karena aku sering dengerin cermahnya Ustad Nouman juga.
Baca postinganku sebelumnya : Inspirator Quran : Nouman Ali Khan
Dari penuturan Ustad Nouman yang sering menjelaskan tentang keajaiban-keajaiban Al-Quran, hal itu membuat aku makin semangat buat memahami dan menghapalkannya. 

Kalau alasan, jelas ingin mendapat syafaat ketika hari kiamat kelak :") 
Dan seperti alasan orang kebanyakan berdasarkan hadits nabi, aku ingin memberi mahkota untuk orang tuaku ketika di surga nanti. Setiap kali menyebut kata orang tua ini, yang terbayang dalam benakku itu bukan cuma orang tua kandung, tapi nenek kakek, ibu bapak guru, dll. Ya, mereka-mereka yang sudah merawat Aul dengan baik. Peuperiheun aku ga akan pernah bisa ngebalas jasa mereka, yaa mudah-mudahan Quran ini bisa menolong dan membahagiakan mereka kelak, didunia yang abadi. 

Alasan yang ketiga adalah ingin mendapat kemudahan hidup. Karena ketika kita sudah mulai memahami kandungan dari kitab petunjuk hidup ini, masa kualitas hidup kita ga berubah si. Ga mungkinlah yaa! Makanya aku menghapal juga berharap agar bisa mengamalkannya dengan semangat. 

2. Bergabunglah dengan Mereka yang SEDANG Melakukan Proses Menghapal 
Bergabung dengan orang yang sudah hapal Quran sih boleh banget, bacaan dan hapalan kita bisa dibantu untuk didengar dan diperbaiki, tapi kalau aku sendiri lebih senang nongkrong sama orang yang sama-sama sedang belajar dan menghapal Al-Quran karena rasanya kita seperjuangan gitu :") Jadi yaaaa semangatnya terus digenjot, karena saling ngingetin satu sama lain.
  
3. Disiplin Waktu 
Dalam disiplin waktu ini kita gabisa secara ekstrem untuk merubah kebiasaan kita dari yang leha-leha jadi disiplin. Kalau aku sih pelan-pelan dan perlahan.
Dulu aku ngeluangin waktu untuk menghapal minimalnyanya sehari sekali harus bisa disempetin.
Terus nambah jadi sehari dua kali. Subuh dan Maghrib.
Dan sekarang alhamdulillah udah mulai ningkat lagi sehari 5 kali. Yaitu disetiap habis solat. Dan waktunya juga aku ga lama. Yang penting penting, jangan diganggu sama handphone!


4. Bilang "Aku Ingin Jadi Penghapal Quran."
Bilang ke orang tuamu, nenekmu, om tantemu,  saudara-saudaramu, teman-temanmu kalau kamu ingin jadi penghapal Quran. Dan minta doa dari mereka. Aku juga dulu saat pertama kali memutuskan untuk menghapal, minta doa dari orang sekitar. Dan kadang mereka juga yang mengingatkan kalau aku mulai males hapalan Quran lagi.

5. Pergunakan Kesempatan Emas untuk Belajar Quran
Ikuti lomba-lomba, acara-acara yang kegiatannya ke-Quran-an, pertemuan antar kampus, seminar-seminar dan acara-acara yang sifatnya memaksa kita untuk pergi dan duduk berkumpul. Kegiatan yang kayak gini itu lumayan banget untuk nambah ilmu kita tentang Quran. Belajar Quran itu ga boleh otodidak kata salah satu ustad *aku lupa lagi namanya*. Makanya pergunakanlah kesempatan yang seperti ini untuk belajar Quran kalau kamu gamau masuk pesantren :P
 
6. Fokus PerJuz / Persurat dulu
Kalau kamu tipe yang bosenan kayak aku, plis tahan dulu untuk loncat-loncat hapalan seenggaknya satu surat dulu selesaikan. Jangan setengah-setengah. Karena nanti kamu bingung sendiri. Dalam Quran itu banyaaaaaaaaaak banget ayat yang kata-katanya semisal atau mirip. Kebetulan aku juga lagi diminta untuk analisis 200 ayat yang semisal sama kak Dije. Nah maka dari itu, kalau kamu mau hapalan Quran tapi loncat-loncatan, nanti kamu bakal bingung sendiri loh. Believe me!
7. Jangan Ganti Mushaf Quran 
Kamu akan terbantu ketika tiba-tiba lupa ayat dengan mengingat letak ayatnya saat kamu menghapal. Kalau kamu sering gonta-ganti Quran, maka kamu tidak punya ingatan tata letak ayat ini, karena setiap mushaf bisa saja warnanya beda, bentuknya beda, barisnya beda.
Makanya aku baru-baru ini dapat 3 Quran sekaligus. Satu Quran Madinah, Quran Hafalan ala Tikrar dan Satu Quran hapalan biasa. Tapi aku belum memakai ketiganya karena aku sudah terlanjur menggunakan Quranku yang kecil.
8. Santai
Tips terakhirrr iniiiii efektif banget menurut aku. Santai aja. Jangan terlalu terburu-buru menghapal. Kecuali kamu lagi kejar target untuk sesuatu sih. Tapi menurut aku kalau kamu cuma punya target biasa, ya bawa santai aja. Seandainya kamu benar-benar sangat lambat menghapal seperti aku, anggap saja itu hadiah dari Allah bahwa kamu diamanahi untuk terus berinteraksi dengan Quran. Kalau kamu cepat-cepat selesai, sepertinya interaksi dengan Quran juga tidak akan sedekat seperti sekarang. As simple as that B) Ya, jadi santai aja yaa biar ga stress juga hehe. Aku ga ngejar kuantitas sih, percuma cepet hapal banyak tapi gampang hilang. Sama aja kayak ga ngafalin dong :P

Jadi mungkin itulah hal-hal yang aku lakuin selama ini buat menghapal. Jangan tanya hapalanku udah berapa juz ya... RAHASIA :P hehe
Dan ini ada oleh-oleh video, tips menghapal ala Wirda. Aku juga sering melakukan yang ia lakukan. Karena memang asik. Semoga bermanfaat ya!




Telkom University - Ilmu Komunikasi (Broadcasting)
Scriptwriter | Journalist | Editor | Pejuang Quran, She is